Friday, August 03, 2007

Negeri Aman Sejahtera dan Sang Penipu

Enam puluh tahun sudah kemerdekaan Negara Republik Indonesia, namun selama 60 tahun juga rasanya sebagai warga negara belum juga merasakan enaknya hidup sebagai bangsa yang telah merdeka. Kekacauan yang silih berganti, bencana yang bertubi-tubi, membuat seluruh komponen bangsa lumpuh ditambah lemahnya penegakan sistem hukum karena sudah tingginya rasa KKN menyebabkan kondisi Indonesia terpuruk kedalam jurang yang semakin dalam.

Hari demi hari kehidupanpun semakin sulit, tingginya angka penggangguran, tidakseimbanganya lapangan kerja, rendahnya upah buruh dan pekerja menyebabkan masalah soial yang berkepanjangan seperti banyaknya pengemis yang berkeliaran disepanjang jalan, banyaknya pedagan asongan yang menjajakan daganganya sepanjang jalan yang mengganggu lalu lintas, tingginya angka kriminalitas, meningkatnya angka wanita tuna susila yang berakibat timbunya berbagai penyakit seksual yang semuanya seperti lingkaran setan yang tidak ada ujung penyelesainya bagaikan benag ruwet.

Sadar atau tidak sadar itulah kondisi Indonesia saat ini. Berbagai kebijakan pemerintah yang semakin tidak bersahabat dengan kalangan bawah justru sebagai pemicu keruhnya suasana bangsa yang sebentar lagi akan mengadakan pesta politik di tahun 2008 mendatang. Kondisi inilah yang menyebabkan ketidaknyamanan hidup di Negeri sendiri, mengapa tidak betapa sulitnya kita jika miskin karena nilai barang selalu meningkat sehingga kemungkinan kita tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan primer, tetapi jika kaya sekalipun merasa tidak nyaman karenan adanya ancaman perampok dan tindakan kriminal lainya. Hidup di Negeri sendiri bagaikan sekam, itulah akhirnya yang menyebabkan banyak WNI tinggal di Luar Negeri, karena mereka telah merasa aman dan nyaman lagi sejahtera.

Ternyata keinginan untuk hidup aman , nyaman dan sejahtera di Negara sendiri masih menjadi mimpi yang belum terwujudkan entah sampai kapan yang selalu menunggu dan menunggu dengan bergantinya pesta politik dan banyaknya janji-janji dari kaum elit yang selalu menipu dan membual saat kampanye dengan cara membodohi masyarakat.

Saatnya STOP pembodohan terhadap masyarakat dan masyarakat sadar agar tidak dibodohi oleh sang IDIOT BANGSA.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home