Wednesday, August 08, 2007

Ternyata Pejabat Juga Perampok

Sulit memang dalam mencapai kehupan ini, rasanya dunia ini semakin sempit. Sempitnya dunia ini mebuat banyak orang berpikir sempit sehingga saking sempitnya terkadang beberapa orang melakukan hal-hal yang tidak masuk akal mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, dalam hal ini sebut saja bunuh diri. Sulitnya memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari ini disikapi oleh banyak manusia dengan berbagai aktivitas. Sebagian besar mereke melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja sebagai upaya agar tetap mapu melangsungkan kehidupanya di dunia ini. Dari sekian banyak orang yang bekerja ini karena suatu hal mereka banyak yang akhirnya melakukan hal-hal yang melanggar hukuh hanya demi untuk memenuhi kehidupanya agar segera terwujud.

Bagi para orang-orang biasa yang tidak mempunyai keahlian tertentu dan mereka ingin cepat mendapatkan penghasilan yang besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup yang didambakanya akhirnya nekad melakukan berbagai kejahatan dengan berbagai resikonya seperti Mencuri,Jambret, Nodong, Kapak merah, Dukun cabul pengandaan duit, Merampok, Menipu, SMS penipuan, Bobol ATM, Memeras, Gambling (judi), Ngadu jago, Nclurit, Hipnotis, Copet, Pak Ogah, Memeras orang parkir, dan masih banyak yang lainya.

Begitupun bagi mereka yang disebut sebagai orang berpendidikan (Educated People) toh ternyata sama-sama melakukan tindak kejahatan mulai dari perangkat Desa sampai perangkat Negara (Pejabat Negara). Tingkat kejahatanpun bervariasi, mulai dari pungli pembuatan KTP, Pajak yang tidak jelas, peniputan surat-menyurat (administration Charge), Pengelapan dana bantuan, Penyunatan Dana Bantuan Masyarakat Miskin, Pemalsuan Ijazah, Penipuan terhadap TKI, Pemerasan TKI di bandara, Pemerasan Siswa maupun Mahasiswa Baru, sampai Korupsi besar-besaran yang disponsori oleh Pejabat-pejabat kelas Elite yang merugikan Milliaran Rupiah uang negara.

Jika dilihat dari keadaan ini ternyata Pejabat Juga Penjahat, yang sama-sama merampok uang masyarakat untuk kepentingan perutnya sendiri dan keluarganya sendiri, cuma yang berbeda adalah sangksi . Kalau Perampok kelas teri ya akibatnya dipukulin orang sampai babak belur berdarah-darah baru masuk penjara, namun kalau Perampok kelas Elite, di puja-puja dulu baru masuk hotel penjara. Hanya negara yang kerdil yang menggangap perampok uang negara sebagai orang terhormat.

Saatnya sekarang membersihkan orang-orang bajingan dari muka negara tercinta ini, sehingga negara menjadi negara yang bersih, aman, damai serta sejahtera. STOP Kejahatan, berantas sampai akar-akarnya, cari pemimpin yang berani, tegas, tidak banci, yang berani memberantas semua sel-sel kejahatan demi tegaknya dan sejahteranya negeri intan berlian ini.

1 Comments:

Blogger Mamah Ani said...

hehehehehe..makanya ada invasi alien...mau nyulik yang ngaco ngaco tuh...mau pejabat, mau pegawai biasa, mau rakyat...pokoknya yang nggak balalener mau diangkut entah kemana tuh....btw udah lihat hujan meteor ? masih ada katanya

5:47 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home