Friday, August 10, 2007

Saat Manusia Tidak Mampu Berbuat

Gemerlapanya dunia terkadang membuat sebagaian besar manusia berbuat sekendak hatinya, apalagi jika hal ini terjadi pada saat diri kita sedang Jaya, berkuasa, banyak harta, sehat, cukup rezeki dan mempunyai pekerjaan yang mapan, hampir apapun bisa kita peroleh dengan segera . Kelapangan rezeki dan keberkahan hidup sehat membuat kita lupa dengan diri sendiri. Gaya hidup berfoya-foya, pola makan orang kaya, hidup mewah membuat mata kita tertutup akan arti hidup yang sebenarnya untuk apa, siapa, dan bagaimana kelak.
Kesombongan yang telah menguasai hati kita seakan merupakan kebisaan hidup yang kita anggap wajar dan biasa sehingga akhirnya benar-benar menyelimuti perasaan hati yang sampai pada puncaknya mengerogoti jiwa manusia yang ingkar akan keberadaan Tuhan Semesta Alam. Jiwa yang yang telah dikuasai oleh syetan sungguh membuat manusia hidup berkehendak semaunya. Perasaan hati yang telah diambil alih oleh syetan menyebabkan hancurnya dunia ini melaui tangan-tangan manusia bejat yang menyeret dunia ini dalam peperangan, kebencian, konflik, sikap yang tidak saling tolong menolong lagi, sikap yang saling menghujat, membunuh.
Tidakkah kita sudah melihat kehancurnnya umat-umat terdahulu yang karena kesombonganya akhirnya hancur, binasa, dan tidak akan langeng di dunia ini? Tidakkah kita melihat kisah-kisah sejarah masa lalu seperti Raja Firaun. Tidakkah kita berpikir bahwa kita hanyalah seorang manusia yang mengalami proses biologic dari mulai lahir bayi, anak-anak, dewasa, tua dan akhirnya meninggal. Tidakkah kita membayangkan bagaimana saat kita tidak mempunyai apa-apa, sakit yang sudah tidak ada harapan, apakah juga masih tetap rasa kesombongan kita, masih ingkar akan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Apa yang anda lakukan pada saat tidak ada harapan hidup, terkena bencana alam,tsunami dan bencana-bencana lainya, mampukah manusia memberikan pertolongan,jangankan memberikan pertolongan terhadap orang lain, menolong terhadap dirinya saja kesulitan dan saat inilah saat manusia tidak bisa berbuat apa-apa, saat kekuasaan dan kekayaan tidak ada artinya sebagain besar kita ingat terhadap Allah SWT. Kenapa pada saat ini anda ingat akan keberadaaan dan pertolongan Allah SWT, kenapa tidak pada saat yang masih berkuasa, kaya raya, sehat walafiat, karena pada dasarnya manusia pada saat-saat itu jiwanya sebagaian besar dikuasai oleh syetan, sehingga hatinya menjadi kotor tertutup oleh cahaya Illahi . Namun akhirnya kita sadar bahwa kita adalah milik Allah SWT dan pasti akan kembali KepadaNya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home