Saturday, September 06, 2008

JADIKAN AKU MUHRIMU

Bagiku 1 tahun 12 bulan dan 1 bulan 30 hari,dan setahuku nama – nama bulan tuch Cuma januari,februari,maret,april ,mei ,juni, juli dst.tak pernah aku tahu kalau ada bulan yang namanya bulan ramadhan bagiku tuch asing banget yach,apalagi kebiasaan dibulan itu yang engga makan n minum kalau aku yang ngejalanin pasti sudah pingsan kali ya??????????
Seperti biasa aku menikmati malam dengan party di club n dicotiqe bareng temen2 ,tapi tak seperti biasanya rani , dini , ratna engga pada ikutan ,tapi engga msalah buat ku karena party must go on.aku dan 3 temen lainya tetep bisa asik Dugem
Aku coba menelpon 3 temen – temen ku itu yang absent dugem kali ini.

Aku: “Hallo djeng,jadwalnya kita party neh.lu dah siap lom? Gue jemput ya?”
Rani:”duch sorry banget neh sob,bonyok gue ngelarang gue keluar malem soalnya kita semua mau taraweh bareng gitu”.
Aku:”Hah apaan tuch djeng taraweh”
Rani:”dasar lu dari dulu ga berubah ini Jakarta bu bukan hollywod,wake up bu………eh dah dulu ya bokap gue manggil tuch……………..daaaaaaaaa
Tutttttttttttttttttttttttt
Bunyi telpon dari sebrang ditutup,dari ketiga temen gue tuch semua jawabanya sama.
“TARAWIH “,apaaaaaaaan tuch????????????????????????????????/

Dasar apes,mobil ku tiba2 saja mogok ketika aku mau beranjak pulang,ketika itu pukul 3 pagi aku sendirian ditempat parkir mobil disebuah diskotik,tanpa pikir panjang kutinggalkan mobil itu ditempat parkir,sambil melangkah gontai karena sedikit mabuk aku coba telpon supir ku tapi nadanya mailbox.Aku mengerutu sepanjang jalan.Sesampainya aku disebuah jalan kudapati orang – orang hilir mudik membawa beduk sambil berteriak SAUUUUUUUURRRRRRRRR,SAUUUURRRRRR.aku coba bertanya kepada salah seorang dari mereka.

Aku : “Mas didaerah sini ada taxi yang lewat g?”
Mas:” ga ada mba,mang mbanya mau kemana?”
Aku :” aku mau pulang mas ke pondok indah
Mas :”ikut kami saja sampai depan jalan sana naik mobil ini ,nanti mba turun didepan trus bisa langsung dapet taxi disana”
Aku berfikir keras untuk menerima tawaran baik itu karena engga mungkin khan seorang Aku harus naik mobil pick up butut ditemani bedug dan orang – orang dekil in the kummel kayak mereka.Engggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aku menjerit dalam hatiku
Tapi aku tidak bisa berbuat apa2 karena itu satu-satunya cara untukku agar aku bisa segera mendapatkan taxi.Rupanya Tuhan tidak menghendaki aku untuk cepat pulang kerumah karena setelah mendapatkan taxi,aku mendapati masalah baru ketika sudah sampai kurang lebih 500 meter dari rumahku tiba – tiba txi yang aku tumpangi pecah ban,sekali lagi aku mengumpat dalam hati dasar sialaaaaaaaaaaaan.
“Sudah bang ,saya turun disini aja……………lain kali kalo mau narik dicek dulu bannya biar engga kayak gini”(aku ngomel – ngomel engga jelas)


Si supir taxi itu hanya meminta maaf sembari tersenyum penuh penyesalan,dan itu terlihat jelas dari raut wajahnya yang sudah tempak tua,aku jadi merasa sedikit bersalah karena sempat kasar padanya.
Tak lama setelah membayar sejumlah uang untuk ongkos taxi akupun berlalu dari tempat itu,waktu sekarang sudah menunjukan pukul 4:30 pagi.Aku lewat disebuah masjid kecil dan ketika itu banyak sekali orang yang berhamburan keluar dari masjid itu,but eeiiiiiiiiiit tunggu …………….tunggu,aku melihat sosok dengan kopiah dikepala dan sarung dan baju koko membalut tubuhnya serta ada benda aneh bergelayut ditangan kanannya dan belakangan aku tau kalau benda itu disebut tasbih……………waduh betapa minimnya pengetahuanku tentang islam.Iseng aku Tanya laki – laki yang senyumnya anjrit manis banget,duch I’m fall in love with him……………………..”mas mau kemana “ uch basi banget seich pertanyaanya?
Lalu dengan tersenyum tanpa memandang kearahku yang terbalut busana super mini dia menjawab :
“Waalaikum salam “
Jawaban singkat padat dan tidak nyambung yang pernah aku dengar.karena merasa malu akhirnya aku jawab “assalamualaikum,maaf maaf tadi aku tidak mengucapkan salam terlebih dahulu”.Pertemuan yang berkesan dan baru pertama kali terjadi dalam hidupku.Biasanya laki – laki yang pertama kali bertemu denganku akan pasang muka terpesona dan MUPENG ABIS tapi kenapa laki – laki itu begitu berbeda.apakah dia penyuka sesama jenis,wah kasian banget hidupnya secara dia ganteng dan manis banget trus keliatan berwibawa banget.


aku tak kuasa menahan kantuk yang hebat ahkirnya aku tertidur disofa ruang tamu,pembantu yang membukakan pintu segera membawakan slimut untuk ku
“mau dibuatkan susu hangat non”
“engga”( jawabku dengan enggan )
Dalam tidurku wajah laki – laki itu muncul dan dengan senyum manisnya di berkata kepadaku
”assalamualaikum”
“waalaikum salam”
Tapi aneh banget yach kenapa aku berbusana muslim lengkap dengan cadar menutupi wajahku
Lalu laki – laki bersuara berat itu melanjutkan kata- katanya
“maukah kamu menjadi muhrimku”
Hampir saja aku menjawab,aku sudah terbangun oleh dering ponselku.dan ternyata orang bengkel yang semalam kutelpon untuk memperbaiki mobilku.sambil masih kebingungan aku mencoba mengingat – ingat mimpiku tadi.

“Bibiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii”
“Iya non”( sibibi lari tergopoh – gopoh )
“Aku mau sarapan,seperti biasa”
“Hah sarapan non ini khan sudah jam 1 siang lagi pula memang non engga puasa”
“sejak kapan bibi tau aku puasa,sudah sana jangan bawel buatkan saja nasi goreng dan telur setengah matang dan susu hangat”
tanpa berkata apa apa lagi sibibi segera berlalu dan kembali membawa nampan berisi makanan yang aku pesan.
“Bibiiiiiiiiiiiiiiii,aku belum selesai ngomong kok dah ditinggal sich”
“ya non”
“bibi duduk sini dech”
Sambil bermuka ketakukan dia menjawab
“maaf non saya tidak pantas duduk satu meja makan dengan non “
“achhhhh………….sudah cerewet duduk saja disini”
Aku menunjuk satu kursi tepat didekatku
“Bi,aku mau Tanya ,muhrim itu artinya apa sich?”
“memang kenapa non kok bertanya seperti itu?”
“sudah jawab aja bi jangan bawel dech”
“muhrim itu artinya orang yang bisa kita sentuh meskipun kita dalam keadaan berwudlu,setahu bibi sich begitu,contohnya adik,kakak,ayah,ibu,istri,suami dll”


Hah kenapa aku jadi semakin bingung dengan jawaban sich bibi ya,kalau begitu siganteng dalam mimpiku itu memintaku untuk jadi apanya ya???????????????/
Apakah dia minta aku menjadi adiknya,kakaknya atau jangan – jangan istrinya,tapi yang jelas engga mungkin dia minta aku untuk jadi ibunya khan.pertanyaan besar berkecamuk dalam hatiku entah kenapa bayang – bayang wajah laki – laki itu menjadi sering mondar – mandir dalam pikiranku.
Aku coba datangi masjid itu lagi berharap aku akan bertemu laki – laki itu,tapi sayangnya mungkin dia hanya datang diwaktu pagi buktinya dia tidak kelihatan batang hidungnya.Aku duduk diteras masjid kulihat kedalam masjid duduk seorang wanita anggun sedang mengajari anak – anak kecil berdoa dan mengaji,kulihat gadis berkerudung itu begitu anggun dan sederhana lain dengan dandananku yang staylis.aku duduk terpaku disana,hingga tak terasa anak anak kecil itu berlarian keluar tanda selesainya pengajian.Gadis berkeredung itu menyapaku


“assalamualaikum”
“waalaikum salam “(jawabku lemas ,meskipun aku tidak puasa )
Karena suasana yang begitu teduh akhirnya kita menghabiskan waktu untuk banyak bercerita dan ngobrol tentang banyak hal,belakangan aku tahu gadis itu bernama soleha dan usianya baru 18 tahun,tapi kenapa dia tampak dewasa sekali baik cara pandang hidupnya maupun penampilanya.sekali lagi aku dipertemukan dengan orang yang mungkin akan mengubah hidupku untuk selama lamanya.belakangan aku banyak berubah,kegiatan dugem pun aku ganti dengan saur bersama supir dan pembantu keluargaku.aku memang tinggal sendiri dirumah,ditemani 3 pembantuku dan 2 supir pribadi keluargaku sedangkan mama dan papa mereka ada di Amerika bersama 1 orang kakak laki – lakiku yang sekarang sedang kuliah disana.Sebenarnya dulu aku tinggal bersama mereka disana tapi aku jenuh dengan Negara itu,dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia tanah kelahiranku.Suatu ketika aku masuk ke kamar bibi dan aku melihat isi lemarinya,aku lihat kerudung usang disana,aku teringat soleha betapa cantiknya dia ketika dia berkerudung,aku ambil kerudung itu lalu aku duduk didepan cermin dan melihat wajahku yang begitu berbeda setelah dikerudung.Tanpa sadar sibibi melihat tingkah polahku dari belakang sambil tersenyum dia berkata
“Non cantik dengan kerudung itu”
“massa sich bi”


Aku putuskan untuk melelang semua kostum dan pakaian – pakaian miniku kebeberapa temen2 yang memang mengincar baju – bajuku yang mahal itu.
Aku tampil dengan wajah baruku kali ini saat mobil kuparkir dipelataran masjid kecil itu.aku bermaksud menemui soleha dan menanyakan pendapatnya tentang penampilan baruku ini,namun tak kusangka aku malah bertemu dengan laki – laki yang memuatku terpesona pada pandangan pertama.Dia menyapaku dan kali ini kulihat binar dimatanya,tapi aku tak mau salah mengartikan tatapan itu,bisa sajakan dia cuma terkesima dengan penampilanku ini.Aku tak sabar ingin bertemu soleha maka aku coba tanyakan pada laki – laki itu siapa tahu dia mengenal soleha,
“assalamualaikum,kali ini aku tak lupa mengucapkan salam khan ?”
Dia tersenyum sangan manis,dan seperti biasa ku jatuh cinta pada senyumnya itu
“waalaikum salam,adik mau cari siapa?”
“soleha”,jawabku singkat
“soleha tidak datang mengajar siang ini ,kerena orang tuanya sakit,kalau tidak keberatan saya bisa mengantar adik kerumahnya”
Hah siganteng ini mau mengantar aku kerumah soleha,kesempatan banget tuch tapi tunggu………….tunggu kok siganteng ini begitu mengenal soleha atau jangan – jangan dia tuch pacarnya soleha……………hah gawat nich.
Lambaian tangannya didepan mukaku segera memecahkan lamunan sesaat ku.
“adik baik2 saja?”


Aku hanya tersenyum malu dan mungkin wajahku pun sudah memerah seperti udang rebus.Akhirnya hal yang selama ini aku nantikan terwujud juga,bahkan aku menjadi grogi karena harus berjalan beriringan dengan laki – laki itu.tak banyak kata yang kami ucapkan karena setiap kali aku mau memulai untuk bicara diapun juga sama akhirkan kami memilih untuk diam saja.sesampainya dirumah soleha,aku melihat tampak kehidupan yang sangat sederhana.Segera soleha mempersilahkan aku duduk dikursinya yang terbuat dari rotan yang sudah usang.aku buru2 bertanya kepada soleha
“bagaimana keadaan ayahmu?”
Dia tak menjawab tapi tatapan matanya yang dipenuhi kesedihan menjelaskan keadaanya.
“bolehkah aku melihat keadaan ayahmu?”
“tentu saja boleh kak” seraya mempersilahkan masuk
“keadaan ayahmu cukup parah,kenapa kamu tidak membawanya ke dokter”
“leha tak punya cukup uang untuk membawa ayah pergi ke dokter kak”
“tak masalah kamu bawa saja yahamu ke dokter biar semua biayanya aku yang tanggung,tapi dengan satu syarat”


“apa itu kak?”
“kamu harus mengajariku mengaji dan belajar membaca al’quran sampai aku benar – benar bisa”
“baiklah,semoga Allah membalas kebaikan kakak”
Setelah kejadian itu aku jadi sering berkunjung ke tempat soleha,dan berbagi setiap duka yang dia alami,aku benar2 bersykur memiliki kehidupanku yang sekarang ini,dan menyesali setiap waktu yang aku siasiakan.selain dekat dengan soleha sesekali aku juga berbincang dengan laki – laki itu.
Di suatu siang setelah aku pulang menemani soleha mengajar ngaji anak-anak,laki – laki yang kusapa dengan sebutan A Fajri datang menemuiku dan setelah dia mengucapkan salam padaku dengan suaranya yang berat dia berkata :
“MAUKAH KAMU MENJADI MUHRIMKU”
Hah kenapa kejadian dimimpi itu menjadi kenyataan.aku tercenung mendengar kata-katanya sampai leha mencubit lenganku.
“Jawab dongk ka pertanyaan a fajri”


Aku bingung mesti jawab apa,semuanya begitu mendadak dan baru pertama kalinya aku meraskan aliran darah begitu lancar dikarenakan degub jantungku yang memompanya begitu kencang.Aku terdiam sesaat dan tak bersuara.hingga fajri hendak berlalu karena tak mendapati jawaban yang dia inginkan.
“tunggu dulu,aku jawab pertanyaanmu sekarang setelah kamu menjawab satu pertanyaanku”
“apa itu?”(fajri bertanya dengan raut wajah yang tegang )
Aku terdiam lagi sambil menghela nafas panjang……..
“anu…………….anu…………..artinya muhrim apaan sich ????????????”
GUBRAGGGGGGGGGGGGGG mereka semua tertawa dan aku terlihat seperti orang bingung dan bego karena bertanya hal yang ga penting disaat moment yang penting……………………………
Apa artinya “JADIKAN AKU MUHRIMMU”?karena aku tak ingin salah menerka………

…………………………………………tamat……………………………………...............
Posted by Oxtavina SK

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home