Thursday, September 04, 2008

MAAFKANLAH AKU SUAMIKU

Betapa bahagianya keluarga Pak Sampurna seorang pebisnis yang tergolong masih berusia muda yang sukses mengelola usaha restoran .Setiap harinya ia selalu didampingi oleh istri yang sangat cantik yang usianya baru menginjak 29 tahun, sangat ideal bagi orang yang melihatnya dan membuat iri laki-laki yang tidak sengaja memandangnya. Dari perkawinanya dengan Pak Sampurna, Ibu Desi dikaruniai dua anak yang semuanya perempuan yang sangat cantik-cantik. Betapa indahnya kehidupan keluarga itu hampir tidak kurang suatu apapun,semuanya ada, rumah mewah, mobil merzy keluaran terbarupun ada di garasi pokoknya apapun yang mereka inginkan dapat diperoleh dan mau pergi kemanapun sopir siap mengantar sampai tujuan sampai tetangga-tetangganya memandangnya bahwa kehidupan keluarga Ibu Desi seperti kehidupanya para selebritis kelas wahid.

Kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Pak Sampurna membuat istrinya bergaya hidup mewah, shopping, pergi kesalon hampir tiap hari demi menjaga penampilannya, maklum Ibu Desi selalu mendampingi Pak Sampurna dalam acara-acara rapat diperusahaanya jadi wajar kalau harus menjaga agar dirinya selalu tampil cantik dan segar. Dunia ini memang penuh dengan persaingan yang saling menjatuhkan dan tak pelak lagi ternyata keberhasilan yang dibangun oleh keluarga Sampurna membuat iri pesaingnya dan tanpa disadari ternyata Pak Anton telah menyiapkan scenario penghancuran jaringan bisnis Pak Sampurna. Staretegipun diatur dan memang Pak Anton telah memilih orang-orang bayaran yang disipakan untuk menjatuhkan bisnis Pak Sampurna.

Pak Anton awalnya adalah partner bisnis Pak Sampurna, namun usaha yang dikelola oleh Pak Anton mengalami kebangkrutan karena kesalahan managemen, tapi menurut Pak Anton bahwa kebangkrutan usahanya itu karena ulah Pak Sampurna yang telah menguna-gunai usahanya sehingga akhirnya gulung tikar. Hal inilah yang sejak lama dipendam oleh Pak Anton dan tanpa pikir panjang lagi sesuai saran dari paranormal yang dipercayanya, bahwa memang benar usahaya Pak Anton hancur karena guna-guna dari Pak Sampurna. Sakit hatinya kian meluap tak kala melihat bisnis Pak Sampurna semakin besar bahkan usahanaya kini tidak hanya dibidang restoran saja , namun telah merambah kebidang property dan peternakan ayam.

Suatu hari Pak Anton datang sengaja ke rumah Pak Sampurna, inilah awal strategi yang pertama, dengan ramahnya dan tanpa menampakkan jejak sedidkitnpun rasa kecewa, Pak Anton seperti biasanya menyapa Pak Sampurna,”Pagi Pak, bagaimana Kabarnya,” tanpa rasa curiga Pak Sampurnyapun menyambutnya dengan hangat,”Pagi juga nih Pan Anton , ,kabarnya baik, ada perlu apa nih, tumben datang pagi-pagi sekali”?Tanya Pak Sampurna,” maklum lah pak, ada yang perlu dibicarakan, begini Pak Sampurna, bapak kan sepertinya perlu lahan lagi dengan meluasnya usaha bapak, ya kebetulan saya mau pindah bdang usaha, ya saya juga perlu modal tambahan pak, itu lahan saya yang seluas 100 hektar mau saya jual, sayang kalau dijual sama orang lain, kan bapak temen saya jadi ya alangkah baiknya jika saya jual ke bapak saja” Pak Sampurnapun menanggapi dengan dengan serius, karena tanah seluas itu sudah pasti harganya mahal, apalagi letaknya didaerah yang sangat strategis,”Wah Pak Anton ngak salah orang nih, memang benar sih saya perlu lahan lagi namun tidak sampai seluas itu Pak Anton” Pak Antonpun sudah tahu apa kira-kira langkah selanjutnya, bahwa jebakan yang ia buat sudah didepan mata, lalu Pak Antonpun melanjutkan pembicaraan,”Pak Sampurna ngak perlu khawatir, saya akan menjualnya dengan harga yang bersahabat,”Waduh kira-kira berapa nih Pak Anton,”rasa penasaran Pak Sampurnapun timbul,”Soal harga saya sudah sepakat sama penasehat saya ya paling 250 milyar Pak Sampurna,”Pak Sampurnapun terkaget-kaget mendengar jawaban Pak Anton, karena menurut perkiraan badan pertanahan, daerah yang Pak Anton tanahnya mau dujual per meternya adalah sudah mencapai 5 juta, jadi bisa dibayangkan kalau tanah seluas itu harga seharusnya adalah 500 milyar, tapi karena yang menawarkankan adalah beliau sendiri maka Pak Sampurnapun yakin, namun tetap timbul pertanyaan dalah hatinya, kenapa ia jual murah kepada saya, tapi karena dihinggapi pikiran keuntungan yang dua kali lipat, Pak Sampurnapun akhirnya mengadakan deal tentang kesepakatan harga,

”Begini Pak Anton, saya akan bicarakan dengan akuntan dan penasehat hokum saya dulu ya, baru nanti kita buat perjanjianya tentang jual-beli tanah tersebut,” dengan tersenyum Pak Anton mengatakan,” Ok, Pak Sampurna, saya akan menunggu kabar baik itu secepatnya,” dalam hati Pak Anton, inilah awal kehancuranmu, namun Pak Anton tetap masih menyembunyikan rasa benci dan kecewanya terhadap Pak Sampurna, setelah dirasakan cukup, akhirnya Pak Antonpun berpamitan pulang. (Bersambung, tunggu cerita selanjutnya ya)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home