Sunday, June 25, 2006

Aduh Enaknya Makan Daging

Cerita ini emang benar tapi nyata alias nyata benar adanya. Kejadian ini terjadi di daerah Sumatera sekitar tahun 1987 dimana dalam perjalanan pulang seorang supir angkot yang pulang balik dari kota yang jaraknya 100 km. Supir angkot tersebut terlihat sangat capek dan letih mengingat seharian penuh dia bekerja, hingga pada suatu pertigaan ia kedapatan beberapa penumpang, dua ibu-ibu bersama anak-anaknya dan dua orang bapak-bapak yang mana salah seorang menenteng sebuah bungkusan.

Beberapa jam kemudian ada beberapa penumpang yang sudah sampai tujuannya dan turunlah beberapa penumpang yaitu ibu-ibu beserta anaknya dan seorang bapak.Dalam perjalanan seterusnya tinggalah seoarng penumpang dan sopir angkot, sopir angkotpun bertanya pada penumpang tersebut," Pak, Bapak mau turun dimana? tanya sang sopir angkot, Jawab bapak tersebut, "Di perempatan depan pasar gandul sana lho, nak? jawabnya pelan, maklum bapak tersebut emang kelihatan sudah sepuh dan emang tampak lelah sekali .

Tak lama kemudian sampailah diperempatan pasar gandul, maka seperti yang dikatakan bapak tersebut berhentilah mobil angkot tepat di depan pasar gandul, dan sopirpun berkata, "Pak, udah sampai pak", tapi bapak tersebut terlihat kurang mendengar apa yang dikatakan sopir angkot tersebut,lalu kemudian sopir angkotpun mengulangi perkataanya, "Maaf Pak, tujuan bapak sudah sampai",lalu dengan sedikit kaget,bapak tersebut mengiyakan." Oh, Ya , nak, maaf bapak kurang mendengar, terima kasih nak", jawab bapak tersebut, lalu dengan pelan bapak tersebut turun dari mobil, kemudian melanjutkan perjalannya kerumahnya.

Tinggalah sopir angkot, dimana rumah sopir angkot tersebut tak jauh dari perempatan pasar gandul sehingga hanya beberapa menit saja sampailah sopir tersebut dirumahnya . Seperti biasa sopir tersebut selalu memeriksa mobilnya sebelum meningalkanya di garasi, maklum hari sudah mulai gelap, hanya diterangi lampu yang ada dibagian penumpang ia memeriksa dan membersihkan mobilnya, tepat dibagian bawah jok mobil terlihat sebuah bungkusan kantong plastik, pikir dalam hatinya ini pasti milik penumpang, maka diambillah bungkusan tersebut dan ditentengnya turun dari mobil sambil menutup pintu mobil dan masuklah ia kerumah.

Tampak istrinya sudah menunggu dan tampak terlihat secangkir kopi kesukaan suaminya serta beberapa buah pisang goreng diatas meja makan, lalu suaminyapun berkata, "Bu, ini aku temukan bungkusan plastik yang tertinggal didalam mobil, sepertinya milik penumpang, cuma aku ngak ngerti penumpang yang mana,", kata suaminya, lalu istrinyapun berkata, "emangnya bungkusang apa Bang", Jawab suaminya,"Aku sendiri juga ngak tahu, coba ibu periksa,", lalu diambilnyapun bungkusan itu dari tangan suaminya dan dibukanya bungkusan tersebut.

Penerangan rumah tersebut emang ngak terang banget karena cuma diterangi oleh lampu teplok sehingga istrinyapun waktu membukanyapun masih kurang jalas, lalu katanya"Sepertinya daging tuh, pak", Ya sudah, kebetulan abang juga lupa tuh beli lauk, kalau begitu masak aja bu", kata suaminya, " Lha gimana kalau yang punya daging besok nanyain", jawab istrinya," Ya, udah kita ganti aja dengan uang, lagian kita kan ngak punya kulkas, kalau kita simpan sampai besok, nanti malah busuk, mending kita masak sekarang aja, ngak apa-apa lah, nanti abang yang menjelaskan kalau ada yang mengakuinya.

Setengah jam kemudian matanglah daging yang dimasak oleh istrinya, lalu dengan rasa lapar yang sangat, makanlah suaminya dengan lahapnya,"Bu, kok, rasa dagingnyanya agak aneh ya, sepertnya aku belum pernah deh makan daging seperti ini", Jawab istrinya, " Ya,mungkin dagingnya udah mau basi kali pak, apalagi kalau kita masak besok pagi pasti rasanya semakin ngak enak,", Beberapa saat kemudian istrinyapun ikutan makan, ia hanya mencicipi sedikit, karena begitu makan ia merasa aneh,dan baunya agak sedikit anyir, " Oh, Ya, Pak, emang kurang enak ya, ngak seperti daging yang dikasih tetangga waktu Qurban, ya, " Ya, udahlah bu makan aja, yang penting kan kita udah kenyang.

Singkat cerita, dipagi-pagi buta datanglah seorang tamu yang tidak di undang,lalu mengetuk pintu,"Pak, Pak Soma, ", nama sopir angkot itu emang Pak soma, tapi bukan Sota soma, namanya soma sentani, maklum nama orang kampung, itupun udah nama yang terbaik yang diberikan oleh orangtuanya. Tak lama kemudian, dibukalah pintu tersebut oleh pak Soma, "Ya, ada apa yang pak, kok pagi-pagi begini bapak datang kerumahku, sepertinya bapak kemarin yang naik mobilku yang berhenti di perempatan pasar gandul, ya", Kata pak soma. Jawab bapak tersebut ,"Betul Pak, saya kemarin yang turun di perempatan pasar gandul, iya, sedikit ada keperluan nih",kata bapak tersebut, " Emangnya ada keperluan apa pak, apa bisa saya bantu", Ah,ngak saya cuma mau tanya tentang bungkusan , apa bapak menemukan bungkusan saya kemarin yang tertinggal di mobil bapak, karena kemarin saya lupa membawanya", Jawab pak Soma, " Oh, Ya pak, saya ambil, dan maaf, kebetulan saya udah memasaknya, kalau bapak mau ikut makan, sisanya juga masih banyak kok,sebenarnya kemarin mau saya kembalikan, tapi bingung, mau dikembalikan ama siapa, lagi pula kami ngak punya kulkas, ya, supaya ngak basi, ya, saya bilang ama istriku supaya dimasak.

Dengan wajah cemas bapak tua tersebut berkata, " Maaf, Pak, ",belum selesai bapak tua tua tersebut meneruskan pembicaraanya, Pak soma menyela, "oh, ya udah pak, biar saya ganti uang aja, berapa kilo dagingnya kemarin,"jawab pak soma. Tampak wajah bapak tua tersebut semakin cemas,lalu ia berkata,"Maaf, Pak bukan masalah diganti uang pak cuma, saya jadi bingung juga, kok jadi begini akhirnya ya", Emang kenapa pak" jawab pak soma, pak somapun jadi ikut-ikutan cemas.Lalu bapak tua tersebut berkata,"Maaf sekali lagi maaf pak, daging yang dimasak oleh istri bapak adalah daging Tumor Kandungan istriku yang kemarin operasi yang rencananya mau saya kubur",Dengan wajah pusat pasi sepontan pak soma berteriak," Daging Tumor istri bapak"!Mendengar cerita tersebut istri pak somapun langsung pinsan

Read more, here to get more info!